Breaking : MANTRA ($OM) Turun Drastis Dalam Waktu Singkat

Berdasarkan informasi yang tersedia, peristiwa penurunan harga token MANTRA ($OM) secara drastis dalam waktu singkat atau sekitar 3 jam saja.

MANTRA om
Grafik Chart MANTRA ($OM) Trading View3

Berikut adalah penjelasan mendalam tentang apa yang mungkin terjadi, berdasarkan konteks dan dinamika pasar kripto, termasuk detail teknis dan faktor yang relevan:

1. Latar Belakang MANTRA ($OM)

MANTRA adalah proyek blockchain Layer 1 yang fokus pada tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets/RWA), seperti properti atau instrumen keuangan, untuk membawa nilai dunia nyata ke ekosistem blockchain. 

Token $OM digunakan untuk tata kelola, staking, dan transaksi di jaringan MANTRA. Proyek ini telah menarik perhatian karena potensinya di sektor RWA, yang diperkirakan akan tumbuh signifikan di masa depan.

Sebelum kejadian ini, $OM sempat mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di sekitar $8,37 pada Februari 2025, dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari $7 miliar pada puncaknya, menjadikannya salah satu token RWA terbesar.

2. Kronologi Penurunan Harga

MANTRA ($OM)
MANTRA ($OM), Trading View Chart
Menurut laporan, $OM mengalami penurunan harga drastis, dilaporkan turun hingga 90% atau lebih dalam waktu tiga jam  pada 14 April 2025, dengan harga jatuh dari kisaran $6-$8 ke sekitar $0,49.

Kapitalisasi pasar yang sebelumnya mencapai miliaran dolar dilaporkan kehilangan nilai hingga $5,5 miliar atau lebih dalam waktu singkat.

Penurunan ini bukanlah hal biasa di pasar kripto, yang memang dikenal volatil, tetapi tingkat keparahannya menunjukkan adanya pemicu spesifik. Berikut adalah detail yang mungkin menjelaskan kejadian ini:

a. Pemicu Utama: Likuidasi Besar-Besaran

Aktivitas Whale: Salah satu penyebab utama yang dilaporkan adalah aksi jual besar-besaran oleh "whale" (pemegang token dalam jumlah besar). 

Whale ini diduga menjual jutaan token $OM di bursa, menyebabkan tekanan jual yang luar biasa. Misalnya, sebuah laporan menyebutkan wallet yang terkait dengan tim MANTRA atau pihak besar mendepositkan 3,9 juta token $OM ke bursa, memicu kepanikan di pasar.

Likuidasi Berantai: Ketika harga mulai turun akibat penjualan besar, posisi leverage (pinjaman) di bursa derivatif kemungkinan besar terlikuidasi secara otomatis. 

Trader yang menggunakan leverage tinggi (misalnya, 10x atau lebih) kehilangan posisi mereka karena harga jatuh di bawah margin call, mempercepat penurunan harga.

Pasokan di Bursa Meningkat: Peningkatan pasokan token di bursa terpusat seperti Binance atau lainnya mengurangi likuiditas pembelian, membuat harga semakin rentan terhadap penurunan tajam.

b. Indikator Teknis: RSI Overbought

Sebelum crash, $OM dilaporkan berada dalam kondisi "overbought" berdasarkan Relative Strength Index (RSI).

RSI yang tinggi menunjukkan bahwa token telah mengalami kenaikan harga yang terlalu cepat, membuatnya rentan terhadap koreksi. Ketika aksi jual dimulai, sentimen pasar yang sudah tegang memperburuk situasi.

Analisis teknikal lainnya, seperti Ichimoku Cloud atau ADX, sebelumnya menunjukkan momentum bullish yang kuat, tetapi setelah crash, indikator ini kemungkinan berbalik menunjukkan tren bearish, memperkuat tekanan jual.

c. Sentimen Pasar dan Kepanikan

Efek FUD (Fear, Uncertainty, Doubt): Penurunan harga yang cepat sering kali memicu kepanikan di kalangan investor ritel. 

Ketika harga $OM jatuh, banyak trader kecil kemungkinan menjual posisi mereka untuk meminimalkan kerugian, memperburuk situasi.

Perbandingan dengan Luna: Beberapa pihak membandingkan kejadian ini dengan keruntuhan Terra Luna pada 2022, meskipun tidak ada bukti bahwa $OM mengalami masalah fundamental seperti kegagalan mekanisme stablecoin Luna. Perbandingan ini lebih mencerminkan sentimen ketakutan di pasar.

Klarifikasi dari Tim MANTRA: Pihak MANTRA merespons dengan menyatakan bahwa penurunan ini bukan karena masalah fundamental proyek, melainkan akibat "likuidasi sembrono" oleh pihak eksternal, bukan tim resmi. Mereka juga menegaskan bahwa proyek tetap kuat dan sedang menyelidiki insiden ini.

3. Faktor Lain yang Mungkin Berperan

Volatilitas Pasar Kripto Secara Umum: Pasar kripto sering mengalami pergerakan harga ekstrem karena likuiditas yang relatif rendah dibandingkan pasar tradisional. 

Token seperti $OM, yang memiliki kapitalisasi pasar menengah, sangat rentan terhadap manipulasi atau pergerakan besar oleh whale.

Manipulasi Pasar: Beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan "pump and dump" atau aksi terkoordinasi untuk memanipulasi harga. 

Meskipun tidak ada bukti konkret, pola kenaikan cepat sebelum crash sering dikaitkan dengan skema semacam ini.

Masalah Teknis: Meskipun tidak secara langsung terkait dengan crash, MANTRA sebelumnya melaporkan gangguan pada API yang melacak pasokan token $OM pada Maret 2025. Meski masalah ini telah diatasi, insiden teknis sebelumnya mungkin memengaruhi kepercayaan investor.

4. Dampak pada Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar $OM sebelum crash diperkirakan berada di kisaran $5-7 miliar, berdasarkan harga $6-$8 per token dan pasokan sirkulasi sekitar 949 juta token.

Penurunan 90% berarti kapitalisasi pasar menyusut menjadi beberapa ratus juta dolar (misalnya, $500-700 juta pada harga $0,49). Kehilangan nilai sebesar $5,5 miliar dalam satu jam menunjukkan betapa cepatnya pasar bereaksi terhadap tekanan jual.

Meskipun kerugian ini signifikan, perlu dicatat bahwa kapitalisasi pasar kripto adalah angka "kertas" yang bergantung pada harga terakhir yang diperdagangkan, bukan kerugian tunai langsung bagi semua pemegang.

5. Apa yang Terjadi Setelahnya?

Stabilisasi Harga: Setelah penurunan tajam, harga $OM dilaporkan berada di sekitar $0,8 menunjukkan bahwa pasar mencoba menemukan titik keseimbangan baru. Namun, volatilitas kemungkinan tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Respon Komunitas: Komunitas MANTRA dan investor tampak terbagi. Beberapa menyatakan ketidakpedulian karena tidak memegang token sebelumnya, sementara yang lain khawatir tentang masa depan proyek.

Investigasi MANTRA: Tim MANTRA berjanji untuk memberikan pembaruan lebih lanjut setelah menyelidiki penyebab likuidasi.

Jika ternyata ada aktor jahat atau manipulasi, ini bisa memengaruhi reputasi proyek, tetapi klarifikasi yang kuat dapat memulihkan kepercayaan.

Potensi Pemulihan: Meskipun sulit diprediksi, token kripto sering kali pulih dari crash jika fundamental proyek tetap kuat. Kolaborasi MANTRA dengan pihak seperti DAMAC Group dan fokus pada RWA bisa menjadi katalis positif di masa depan, asalkan kepercayaan investor pulih.

6. Pelajaran dari Kejadian Ini

Volatilitas Kripto: Kejadian ini menggarisbawahi risiko tinggi di pasar kripto, terutama untuk token dengan kapitalisasi menengah seperti $OM. Investor perlu waspada terhadap leverage dan aksi whale.

Manajemen Risiko: Diversifikasi portofolio dan penggunaan stop-loss dapat membantu meminimalkan kerugian dalam situasi seperti ini.

Kejelasan Fundamental: Meskipun MANTRA menegaskan bahwa proyek mereka tetap kuat, investor harus memeriksa sendiri fundamental proyek, seperti kemajuan pengembangan, kemitraan, dan keamanan jaringan, sebelum berinvestasi.

Kesimpulan

Penurunan harga $OM pada 14 April 2025 adalah hasil dari kombinasi aksi jual besar-besaran oleh whale, likuidasi leverage, indikator teknis yang menunjukkan overbought, dan kepanikan pasar. 

Meskipun kehilangan nilai kapitalisasi pasar sangat besar, tim MANTRA menegaskan bahwa fundamental proyek tetap kuat, dan penurunan ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal. 

Investor disarankan untuk memantau pembaruan resmi dari MANTRA dan berhati-hati dengan volatilitas pasar kripto. 

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri