Penjelasan mendalam tentang Stripe
Stripe adalah perusahaan teknologi finansial (fintech) global yang menyediakan infrastruktur pembayaran online untuk bisnis, mulai dari startup hingga perusahaan besar.
Didirikan pada 2010 oleh kakak beradik Patrick dan John Collison, Stripe berbasis di San Francisco, California, dengan kantor pusat tambahan di Dublin, Irlandia.
 |
| Stripe, perusahaan fintech global |
Stripe dikenal sebagai penyedia solusi pembayaran yang memungkinkan bisnis menerima pembayaran secara online, mengelola transaksi, dan mengembangkan model bisnis digital dengan lebih mudah. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang Stripe, termasuk sejarah, layanan, fitur, dan perkembangan terkininya.
1. Sejarah dan Latar Belakang
Stripe didirikan oleh Patrick Collison dan John Collison dengan misi untuk "meningkatkan PDB internet" dengan menyederhanakan pembayaran online.
Pada 2010, saat masih kuliah, keduanya menyadari bahwa proses pembayaran online saat itu sangat rumit, terutama untuk developer yang ingin mengintegrasikan sistem pembayaran ke situs web atau aplikasi mereka. Stripe awalnya bernama /dev/payments sebelum resmi diluncurkan sebagai Stripe pada 2011.
2011: Stripe diluncurkan secara publik setelah mendapatkan pendanaan awal dari Y Combinator, sebuah akselerator startup ternama.
2012: Stripe mulai menarik perhatian besar dengan pendanaan Seri A sebesar $18 juta dari Sequoia Capital dan investor lain seperti Peter Thiel dan Elon Musk.
2014: Stripe menjadi salah satu perusahaan pertama yang mendukung pembayaran Bitcoin, meskipun fitur ini dihentikan pada 2018 karena biaya transaksi yang tinggi dan waktu pemrosesan yang lambat.
2021: Stripe mencapai valuasi $95 miliar, menjadikannya salah satu startup paling bernilai di dunia pada saat itu.
2025: Stripe kini bernilai lebih dari $70 miliar (setelah beberapa penyesuaian valuasi), dengan lebih dari 7.000 karyawan dan operasi di lebih dari 120 negara.
Stripe telah menjadi tulang punggung pembayaran untuk berbagai perusahaan ternama seperti Amazon, Shopify, Lyft, dan Slack, serta jutaan bisnis kecil di seluruh dunia.
2. Layanan dan Produk Utama
Stripe menawarkan berbagai produk dan layanan yang dirancang untuk mempermudah pembayaran, mengelola keuangan bisnis, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Berikut adalah beberapa layanan inti Stripe:
a. Pembayaran Online (Stripe Payments)
Fungsi Utama: Memungkinkan bisnis menerima pembayaran online melalui kartu kredit, dompet digital (seperti Apple Pay, Google Pay), dan metode pembayaran lokal (misalnya iDEAL di Belanda atau GrabPay di Asia Tenggara).
Integrasi Mudah: Stripe menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan developer mengintegrasikan pembayaran ke situs web atau aplikasi dalam hitungan menit.
Dukungan Global: Mendukung lebih dari 135 mata uang dan metode pembayaran lokal di lebih dari 120 negara.
Biaya: Stripe mengenakan biaya standar 2,9% + $0,30 per transaksi untuk pembayaran kartu di AS, meskipun biaya dapat bervariasi tergantung negara dan metode pembayaran.
b. Stripe Billing
Fungsi: Mengotomatiskan proses penagihan berulang (subscription) untuk bisnis berbasis langganan, seperti SaaS (Software as a Service) atau platform streaming.
Fitur:
- Penagihan otomatis untuk langganan bulanan atau tahunan.
- Manajemen gagal bayar (dunning) untuk meminimalkan kehilangan pendapatan.
- Dukungan untuk penagihan berbasis penggunaan (usage-based billing).
- Contoh Pengguna: Netflix dan Spotify menggunakan Stripe Billing untuk mengelola langganan global mereka.
c. Stripe Connect
Fungsi: Memungkinkan marketplace dan platform untuk mengelola pembayaran antara penjual dan pembeli.
Fitur:
- Membagi pembayaran secara otomatis (misalnya, platform mengambil komisi 10%, sisanya ke penjual).
- Mendukung model bisnis seperti gig economy (contoh: Uber, DoorDash) dan crowdfunding.
- Kepatuhan terhadap regulasi KYC (Know Your Customer) untuk mencegah penipuan.
- Contoh Pengguna: Shopify menggunakan Stripe Connect untuk mengelola pembayaran pedagang di platformnya.
d. Stripe Atlas
Fungsi: Membantu pengusaha global mendirikan perusahaan di AS dengan menyediakan layanan pembentukan perusahaan.
Fitur:
- Pendaftaran perusahaan Delaware C-Corp.
- Membuka rekening bank AS dan akun Stripe untuk menerima pembayaran.
- Akses ke jaringan mentor dan sumber daya bisnis.
- Target Pengguna: Startup di negara berkembang yang ingin masuk ke pasar AS.
e. Stripe Terminal
Fungsi: Memungkinkan bisnis menerima pembayaran secara langsung (in-person) melalui perangkat POS (Point of Sale).
Fitur:
- Perangkat keras seperti pembaca kartu yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi.
- Dukungan untuk pembayaran nirsentuh (contactless) dan chip EMV.
- Contoh Pengguna: Toko ritel atau restoran yang ingin menggabungkan pembayaran online dan offline.
f. Stripe Capital
Fungsi: Menyediakan pinjaman atau pembiayaan untuk bisnis kecil yang menggunakan Stripe.
Fitur:
- Proses aplikasi cepat berdasarkan data transaksi Stripe.
- Pembayaran pinjaman otomatis dari pendapatan harian.
- Target Pengguna: Pedagang kecil yang membutuhkan modal untuk ekspansi.
g. Integrasi Stablecoin (Terbaru)
Fitur Baru: Pada Mei 2025, Stripe meluncurkan Stablecoin Financial Accounts di lebih dari 100 negara, memungkinkan pedagang menyimpan, mengirim, dan menerima dana menggunakan stablecoin seperti USDC dan USDB.
Manfaat:
- Transaksi lintas batas yang lebih cepat dan murah dibandingkan metode perbankan tradisional.
- Akses ke dolar AS digital untuk bisnis di negara dengan mata uang volatil.
3. Fitur dan Keunggulan
Stripe memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi bisnis:
Kemudahan Integrasi: API Stripe sangat developer-friendly, memungkinkan integrasi pembayaran dalam waktu singkat.
Skalabilitas: Cocok untuk bisnis kecil hingga perusahaan besar, dengan kemampuan untuk menangani miliaran transaksi per tahun.
Keamanan: Stripe mematuhi standar keamanan tinggi seperti PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dan menggunakan enkripsi end-to-end.
Dukungan Global: Mendukung metode pembayaran lokal dan mata uang di lebih dari 120 negara, memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan internasional.
Inovasi: Stripe terus berinovasi, seperti dengan adopsi stablecoin dan teknologi blockchain, untuk tetap relevan di era ekonomi digital.
4. Perkembangan Terkini (Mei 2025)
Stablecoin Financial Accounts: Stripe meluncurkan fitur untuk menyimpan dan mengelola dana dalam stablecoin di lebih dari 100 negara, memanfaatkan teknologi dari akuisisi Bridge. Fitur ini memungkinkan transaksi lintas batas yang lebih cepat dan murah, terutama untuk bisnis di negara berkembang.
Ekspansi Kripto: Stripe kembali ke dunia kripto setelah menghentikan dukungan Bitcoin pada 2018. Pada Oktober 2024, Stripe mulai mendukung pembayaran USDC untuk pedagang di AS, dan pada 2025, memperluas layanan ini secara global.
Valuasi dan Pertumbuhan: Meskipun valuasinya turun dari puncak $95 miliar pada 2021 menjadi sekitar $70 miliar pada 2025, Stripe tetap menjadi salah satu fintech paling berpengaruh, dengan pendapatan tahunan diperkirakan mencapai $18 miliar.
Persaingan: Stripe bersaing dengan pemain seperti PayPal, Square (Block), Adyen, dan Checkout.com, tetapi tetap unggul berkat fokus pada developer dan fleksibilitas global.
5. Tantangan dan Kritik
Biaya Tinggi: Beberapa bisnis kecil menganggap biaya transaksi Stripe (2,9% + $0,30) cukup tinggi dibandingkan kompetitor seperti PayPal atau Square.
Regulasi Kripto: Dengan masuknya Stripe ke stablecoin, perusahaan menghadapi risiko regulasi yang belum jelas di banyak negara, terutama di pasar besar seperti AS dan Tiongkok.
Persaingan Ketat: Pasar pembayaran online sangat kompetitif, dengan pemain seperti Adyen dan Checkout.com juga menawarkan solusi serupa dengan biaya lebih rendah di beberapa wilayah.
Ketergantungan pada Developer: Meskipun API Stripe sangat populer, bisnis yang tidak memiliki tim developer mungkin kesulitan mengintegrasikan layanan ini tanpa bantuan pihak ketiga.
6. Dampak dan Masa Depan
Stripe telah merevolusi cara bisnis mengelola pembayaran online dengan menyediakan solusi yang mudah, aman, dan skalabel.
Dengan masuknya Stripe ke dunia stablecoin pada 2025, perusahaan ini tidak hanya memperluas jangkauan globalnya, tetapi juga membantu menjembatani ekonomi tradisional dan digital.
Langkah ini dapat mendorong adopsi lebih luas untuk teknologi blockchain dan DeFi, termasuk platform seperti SushiSwap, dengan meningkatkan akses ke stablecoin di kalangan bisnis.
Di masa depan, Stripe diperkirakan akan terus berinovasi, mungkin dengan mengeksplorasi lebih banyak fitur berbasis blockchain atau bahkan mendukung token lain selain stablecoin.
Kesimpulan
Stripe adalah pemimpin dalam industri pembayaran online, menyediakan solusi yang memungkinkan bisnis dari berbagai skala untuk menerima pembayaran, mengelola langganan, dan memperluas operasi secara global.
Dengan produk seperti Stripe Payments, Billing, Connect, dan fitur stablecoin terbaru, Stripe telah menjadi bagian integral dari ekonomi digital.
Meskipun menghadapi tantangan seperti biaya tinggi dan regulasi kripto, Stripe terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang, termasuk dengan adopsi teknologi blockchain yang dapat mendukung ekosistem DeFi seperti SushiSwap.
Sumber Informasi
- Stripe Official Website - https://stripe.com/
- TechCrunch - "Stripe acquires stablecoin platform Bridge for $1.1B"
- CoinDesk - "Stripe launches stablecoin financial accounts in 100+ countries"
- Forbes - "Stripe’s Journey in Payments and Fintech"
- The Verge - "Stripe’s history and growth in the fintech space"
- Insights4.vc - "Stablecoin market projections 2025"
