Kabar besar datang dari dunia kripto! CEO Tether, Paolo Ardoino, baru saja mengumumkan bahwa stablecoin USDT akan segera tersedia di Bitcoin Lightning Network.
Pengumuman ini disampaikan dalam acara Plan ₿ Forum di El Salvador, menandai langkah penting dalam memperkuat ekosistem Bitcoin.
![]() |
CEO Tether, Paolo Ardoino |
Integrasi ini memungkinkan USDT, stablecoin terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari $139 miliar, untuk beroperasi di lapisan kedua Bitcoin Lightning Network.
Teknologi ini dikenal mampu memproses transaksi dengan cepat dan biaya rendah, menjadikannya solusi ideal untuk pembayaran sehari-hari, remitansi, dan aplikasi keuangan lainnya.
Paolo Ardoino menyatakan:
TETHER CEO JUST SAID USDT WILL BE AVAILABLE ON #BITCOIN LIGHTNING 🤯
— Vivek⚡️ (@Vivek4real_) April 14, 2025
THIS IS HUGE FOR BITCOIN 🚀 pic.twitter.com/eaeV3qPXoC
“Kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam ekosistem Bitcoin. Dengan menghadirkan USDT ke Lightning Network, kami tidak hanya memperkuat prinsip desentralisasi dan keamanan Bitcoin, tetapi juga menciptakan solusi praktis untuk transaksi yang membutuhkan kecepatan dan keandalan.”
Elizabeth Stark, CEO Lightning Labs, yang berkolaborasi dalam proyek ini, menambahkan, “Ini adalah era baru untuk stablecoin. Dengan menggabungkan keamanan Bitcoin dan kecepatan Lightning, jutaan orang kini dapat mengirim dolar secara global melalui blockchain yang paling terbuka dan aman.”
Integrasi ini didukung oleh protokol Taproot Assets yang dikembangkan oleh Lightning Labs, memungkinkan transaksi USDT berjalan mulus baik di lapisan dasar Bitcoin maupun Lightning Network. Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan adopsi Bitcoin di berbagai sektor, terutama di pasar berkembang di mana stablecoin seperti USDT sering digunakan untuk melindungi nilai aset dari devaluasi mata uang lokal.
Dengan volume transaksi USDT yang mencapai $10 triliun pada 2024, mendekati volume tahunan Visa, kehadiran USDT di Lightning Network diyakini akan membawa likuiditas baru dan memperluas kasus penggunaan Bitcoin. Meski demikian, beberapa pihak mengingatkan adanya tantangan, seperti potensi peningkatan pengawasan regulasi dan kebutuhan akan transparansi cadangan Tether.
Pengumuman ini telah memicu antusiasme di kalangan komunitas kripto, dengan banyak yang melihatnya sebagai langkah strategis untuk menjadikan Bitcoin sebagai jaringan keuangan global yang lebih inklusif dan efisien.