Virtual Assets Regulatory Authority (VARA) adalah otoritas pengatur independen yang didirikan oleh Pemerintah Dubai pada Maret 2022 berdasarkan Law No. 4 of 2022 on the Regulation of Virtual Assets in the Emirate of Dubai (Undang-Undang Aset Virtual).
VARA bertanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan mengembangkan ekosistem aset virtual (virtual assets) di seluruh Emirat Dubai, termasuk zona pengembangan khusus dan zona bebas, kecuali Dubai International Financial Centre (DIFC), yang diatur oleh Dubai Financial Services Authority (DFSA).
![]() |
Virtual Assets Regulatory Authority (VARA) |
VARA merupakan regulator pertama di dunia yang secara khusus berfokus pada aset virtual, menjadikan Dubai sebagai pelopor dalam regulasi aset kripto dan teknologi blockchain.
Tujuan utama VARA adalah menciptakan kerangka regulasi yang progresif untuk mendukung inovasi, melindungi investor, memastikan stabilitas pasar, dan memposisikan Dubai sebagai pusat global untuk aset virtual, seperti cryptocurrency, non-fungible tokens (NFT), dan token lainnya.
VARA berafiliasi dengan Dubai World Trade Centre Authority (DWTCA), yang memperkuat perannya dalam ekosistem ekonomi digital Dubai.
Fungsi dan Wewenang VARA
VARA memiliki mandat luas untuk mengatur berbagai aktivitas terkait aset virtual. Fungsi dan wewenang utama VARA meliputi:
Pemberian Lisensi: VARA mengeluarkan lisensi untuk Virtual Asset Service Providers (VASP), seperti platform perdagangan kripto, penyedia layanan kustodian, dan perusahaan yang menawarkan jasa pertukaran aset virtual.
Contohnya, Gate.io, OKX, Binance, dan Nexo telah memperoleh lisensi atau persetujuan awal dari VARA.
Pengawasan dan Penegakan Hukum: VARA memantau kepatuhan VASP terhadap regulasi, melakukan inspeksi, dan menerapkan sanksi seperti denda (hingga AED 500,000), suspensi izin, atau pencabutan lisensi untuk pelanggaran.
Pembuatan Regulasi: VARA merancang peraturan yang mencakup tujuh aktivitas aset virtual berlisensi, termasuk jasa penasihat, broker-dealer, kustodian, pertukaran, pinjaman, pembayaran, dan manajemen investasi.
Regulasi ini diterbitkan melalui Virtual Assets and Related Activities Regulations 2023 pada 7 Februari 2023.
Perlindungan Konsumen: VARA menetapkan standar untuk pemasaran aset virtual, memastikan iklan transparan, tidak menyesatkan, dan mencakup peringatan risiko. Contohnya, peraturan pemasaran yang diperketat pada 2024 mengharuskan pengungkapan risiko dan larangan promosi yang menyesatkan.
Anti-Pencucian Uang (AML) dan CFT: VARA bertindak sebagai otoritas pengawas untuk kepatuhan terhadap undang-undang federal UEA terkait AML dan pencegahan pendanaan terorisme (CFT), melarang cryptocurrency yang meningkatkan anonimitas (anonymity-enhanced cryptocurrencies).
Inovasi dan Kolaborasi: VARA mendukung inovasi melalui kehadiran di Metaverse (dengan markas virtual di The Sandbox pada Mei 2022) dan kerja sama dengan otoritas federal seperti UAE Central Bank dan Securities and Commodities Authority (SCA).
Struktur dan Operasional VARA
VARA adalah entitas publik dengan otonomi hukum dan keuangan, berafiliasi dengan DWTCA. Struktur operasionalnya dirancang untuk fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi blockchain.
VARA dipimpin oleh Direktur Jenderal (Helal Saeed Almarri, sebagaimana disebutkan dalam rilis media) dan didukung oleh tim ahli global.
Dana operasional VARA berasal dari biaya lisensi dan pengawasan, serta denda, yang dianggap sebagai dana publik dan dikelola sesuai peraturan UEA.
VARA menerapkan pendekatan regulasi berbasis prinsip, yang berfokus pada tata kelola layanan dan aktivitas, bukan hanya produk atau teknologi yang terus berkembang.
Ini memungkinkan VARA untuk tetap relevan di tengah evolusi cepat sektor aset virtual. VARA juga melarang entitas memiliki konflik kepentingan atau menerbitkan aset virtual sendiri untuk menjaga independensi.
Lingkup Regulasi Aset Virtual
Menurut Law No. 4 of 2022, aset virtual didefinisikan sebagai "representasi digital dari nilai yang dapat diperdagangkan, ditransfer, atau digunakan sebagai alat pembayaran atau investasi, termasuk token virtual." Definisi ini mencakup:
- Cryptocurrency (misalnya, Bitcoin, Ethereum).
- Non-Fungible Tokens (NFT).
- Token sekuritas dan utilitas.
- Aset digital lainnya yang ditetapkan oleh VARA.
- Regulasi VARA berlaku untuk berbagai aktivitas, termasuk:
- Pengoperasian platform aset virtual.
- Pertukaran antara aset virtual dan mata uang fiat atau antar-aset virtual.
- Layanan transfer, kustodian, dan portofolio aset virtual.
- Penawaran dan perdagangan token virtual.
VARA melarang aktivitas aset virtual tanpa izin, dan setiap entitas yang ingin beroperasi harus mendirikan badan hukum di Dubai (di luar DIFC) dengan struktur kepemilikan yang jelas.
Peran VARA dalam Ekosistem Digital Dubai
VARA memainkan peran strategis dalam visi Dubai untuk menjadi ibu kota aset virtual global:
Menarik Investasi: Dengan memberikan kepastian regulasi, VARA menarik perusahaan kripto global seperti Binance, OKX, dan Mantra Finance, yang memperoleh lisensi VASP untuk operasi seperti pertukaran dan layanan DeFi.
Mendorong Inovasi: Kehadiran VARA di Metaverse menunjukkan komitmen untuk berinteraksi dengan komunitas kripto secara inovatif, memfasilitasi kolaborasi dengan VASP global dan pemimpin industri.
Meningkatkan Kepercayaan Pasar: Regulasi pemasaran yang ketat dan larangan shilling token tanpa pengungkapan risiko (seperti yang disebutkan dalam posting X) meningkatkan transparansi dan melindungi konsumen.
Kerja Sama Lintas Batas: VARA bekerja sama dengan SCA dan UAE Central Bank untuk memastikan interoperabilitas regulasi dan kepatuhan lintas yurisdiksi, memperkuat posisi UEA di pasar aset virtual global.
Perbandingan dengan DFSA
VARA dan DFSA memiliki peran yang berbeda:
Cakupan Wilayah: VARA mengatur aset virtual di seluruh Dubai (kecuali DIFC), sedangkan DFSA mengatur DIFC, termasuk aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, dan Toncoin.
Fokus Regulasi: VARA secara khusus mengatur aset virtual, sementara DFSA mencakup semua layanan keuangan, termasuk kripto sebagai bagian dari portofolionya.
Pendekatan: VARA lebih berfokus pada ekosistem kripto yang lebih luas, termasuk NFT dan DeFi, sedangkan DFSA lebih ketat dalam mengatur token yang diakui dan layanan blockchain seperti milik Ripple.
Tantangan dan Kritik
Meskipun VARA dianggap sebagai pelopor, beberapa tantangan yang dihadapi meliputi:
Kompleksitas Kepatuhan: Biaya dan persyaratan lisensi yang ketat dapat menyulitkan startup kecil untuk masuk ke pasar Dubai.
Koordinasi dengan Regulator Lain: Interaksi antara VARA, DFSA, SCA, dan UAE Central Bank masih memerlukan kejelasan untuk menghindari tumpang tindih regulasi.
Evolusi Teknologi: Sifat aset virtual yang terus berkembang menuntut VARA untuk terus memperbarui regulasi agar tetap relevan.
Ekstra-Teritorialitas: Regulasi pemasaran VARA berlaku untuk entitas asing yang menargetkan konsumen Dubai, yang dapat menimbulkan tantangan hukum lintas batas.
Beberapa kritik menyebutkan bahwa pendekatan VARA yang ketat dalam pemasaran (misalnya, larangan promosi tanpa izin) dapat membatasi kreativitas pemasaran, meskipun ini diimbangi dengan peningkatan perlindungan konsumen.
Dampak dan Pencapaian VARA
Sejak didirikan, VARA telah mencapai beberapa tonggak penting:
Lisensi VASP: Perusahaan seperti Mantra Finance (lisensi DeFi pertama pada Februari 2025) dan Nexo (persetujuan awal pada Maret 2024) menunjukkan keberhasilan VARA dalam menarik pemain besar.
Regulasi Pemasaran: Peraturan pemasaran 2024 menetapkan standar global untuk transparansi, seperti yang diakui dalam posting X, yang memuji VARA sebagai "standar Dubai" untuk kripto.
Kehadiran di Metaverse: VARA menjadi regulator pertama yang hadir di Metaverse, memperkuat posisi Dubai sebagai pemimpin inovasi digital.
Kontribusi Ekonomi: VARA mendukung pertumbuhan ekonomi digital Dubai dengan menarik investasi dan memperkuat posisi UEA sebagai pusat aset virtual, sejalan dengan visi Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Kesimpulan
VARA adalah otoritas pengatur pionir yang dirancang untuk menjadikan Dubai sebagai pusat global untuk aset virtual melalui regulasi yang inovatif dan ketat.
Dengan fokus pada perlindungan konsumen, kepatuhan AML/CFT, dan dukungan untuk inovasi seperti DeFi dan Metaverse, VARA telah menarik perusahaan kripto terkemuka dan memperkuat ekonomi digital Dubai.
Meskipun menghadapi tantangan seperti biaya kepatuhan dan koordinasi regulasi, VARA terus menetapkan standar global, sebagaimana diakui oleh industri dan komunitas kripto.
- Situs Resmi VARA: www.vara.ae – Menyediakan regulasi, panduan lisensi, daftar VASP berlisensi, dan pembaruan kebijakan.
- Virtual Assets and Related Activities Regulations 2023: Tersedia di rulebooks.vara.ae – Dokumen resmi regulasi VARA.
- Situs Pemerintah UEA: u.ae – Informasi tentang Law No. 4 of 2022 dan tujuan VARA.
- Siaran Pers dan Berita: Sumber seperti Reuters, White & Case, dan Clyde & Co untuk analisis mendalam tentang perkembangan VARA.