Warren Buffett: Profil Mendalam tentang Legenda Investasi
Warren Edward Buffett, lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, adalah salah satu investor paling terkenal dan sukses dalam sejarah.
Ia dikenal sebagai "Oracle of Omaha" karena kemampuannya dalam investasi jangka panjang dan pendekatan berbasis nilai (value investing), yang mengutamakan pembelian saham perusahaan berkualitas tinggi dengan harga di bawah nilai intrinsiknya.
![]() |
Warren Edward Buffett |
Buffett adalah chairman dan CEO Berkshire Hathaway, sebuah konglomerasi yang memiliki saham di berbagai perusahaan ternama seperti Apple, Coca-Cola, dan American Express, serta bisnis langsung seperti GEICO dan BNSF Railway.
Latar Belakang dan Awal Karier
Buffett menunjukkan ketertarikan pada bisnis sejak kecil. Pada usia 11 tahun, ia membeli saham pertamanya, dan pada usia 13 tahun, ia sudah menjalankan bisnis pengiriman koran yang menghasilkan keuntungan.
Ia belajar di University of Nebraska dan kemudian di Columbia Business School, di mana ia menjadi murid Benjamin Graham, bapak investasi nilai.
Graham mengajarkan Buffett prinsip-prinsip seperti "margin of safety" dan fokus pada fundamental perusahaan, yang menjadi dasar strategi investasinya.
Pada 1956, Buffett mendirikan Buffett Partnership Ltd., sebuah firma investasi kecil. Ia berhasil mencatatkan kinerja luar biasa, dengan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 31,6% dari 1957 hingga 1968, jauh melampaui pasar.
Pada 1965, ia mengambil alih Berkshire Hathaway, yang awalnya adalah perusahaan tekstil, dan mengubahnya menjadi kendaraan investasi utamanya.
Filosofi Investasi
Filosofi Buffett berfokus pada investasi jangka panjang di perusahaan dengan keunggulan kompetitif (economic moat), manajemen yang kuat, dan arus kas yang stabil.
Ia menghindari spekulasi pasar dan tren teknologi yang tidak ia pahami, seperti kripto, ia pernah menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus kuadrat".
Buffett juga dikenal dengan pendekatan sederhana: ia sering menggunakan analogi seperti membeli saham seolah-olah membeli seluruh perusahaan, dan ia hanya berinvestasi di bisnis yang ia mengerti.
Berkshire Hathaway di bawah Buffett mencatatkan pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 20% dari 1965 hingga 2024, mengungguli S&P 500 secara konsisten.
Hingga Mei 2025, Berkshire memiliki cadangan kas sebesar $325 miliar, memberikan fleksibilitas untuk akuisisi besar atau investasi oportunistik.
Salah satu investasi terbesarnya adalah di Apple, yang menyumbang lebih dari 30% dari portofolio saham Berkshire.
Kehidupan Pribadi dan Filantropi
Meskipun memiliki kekayaan bersih lebih dari $120 miliar (per 2024), Buffett dikenal dengan gaya hidup sederhana.
Ia masih tinggal di rumah sederhana di Omaha yang dibelinya pada 1958 seharga $31.500 dan sering terlihat makan di McDonald's.
Buffett juga merupakan filantropis besar; pada 2006, ia berjanji untuk menyumbangkan 99% kekayaannya, terutama melalui Bill & Melinda Gates Foundation, melalui inisiatif Giving Pledge yang ia dirikan bersama Bill Gates.
Warisan dan Suksesi
Buffett telah merencanakan suksesi di Berkshire Hathaway dengan hati-hati.
Pada akhir 2025, Greg Abel akan menggantikannya sebagai CEO, sementara Buffett tetap menjadi chairman hingga wafat.
Warisannya bukan hanya finansial, tetapi juga filosofi investasi yang telah menginspirasi jutaan investor.
Surat tahunan Buffett kepada pemegang saham Berkshire sering dianggap sebagai "kitab suci" bagi investor, berisi wawasan tentang ekonomi, bisnis, dan kehidupan.
Pandangan tentang Ekonomi dan Pasar
Buffett tetap optimistis tentang masa depan AS, sering menyatakan bahwa "tidak ada tempat yang lebih baik untuk berinvestasi selain Amerika."
Namun, ia juga memperingatkan tentang defisit fiskal AS yang tidak berkelanjutan, yang menurutnya dapat memengaruhi ekonomi jangka panjang.
Pendekatan konservatifnya membuatnya menghindari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin, yang ia anggap tidak memiliki nilai intrinsik.
Sumber Informasi
- Profil Warren Buffett di situs resmi Berkshire Hathaway (berkshirehathaway.com).
- Laporan tahunan Berkshire Hathaway (1965–2024).
- Wawancara dan artikel dari CNBC, Bloomberg, dan Forbes (terakhir diperbarui hingga 2024).
- Buku The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life oleh Alice Schroeder (2008).