San Salvador, 28 Mei 2025 – Dana Moneter Internasional (IMF) telah mencapai kesepakatan dengan El Salvador untuk membayarkan dana sebesar $120 juta sebagai bagian dari tinjauan awal atas perjanjian pinjaman senilai $1,4 miliar yang disepakati pada Desember 2024.
Namun, sebagai syarat, IMF meminta El Salvador untuk membatasi keterlibatan pemerintah dalam pembelian Bitcoin (BTC) dan menghentikan operasional dompet digital Chivo milik negara pada akhir Juli 2025.
Menurut laporan IMF pada 27 Mei 2025, El Salvador diharuskan memenuhi komitmen sebelumnya untuk tidak menambah kepemilikan Bitcoin oleh sektor publik.
![]() |
El Salvador Bitcoin |
Langkah ini merupakan bagian dari upaya IMF untuk memitigasi risiko volatilitas kripto dan menjaga stabilitas fiskal negara tersebut.
Meski demikian, cadangan Bitcoin El Salvador saat ini tetap berada di angka 6.190,18 BTC, menunjukkan bahwa negara tersebut belum sepenuhnya menghentikan akumulasi Bitcoin.
Namun, Presiden Nayib Bukele tampaknya tetap berkomitmen pada strategi Bitcoin-nya. Baru-baru ini, Kantor Bitcoin Nasional El Salvador dilaporkan membeli lebih banyak Bitcoin pasca-pengumuman tinjauan pinjaman IMF, menunjukkan sikap menentang tekanan dari lembaga keuangan global tersebut.
Perjanjian pinjaman senilai $1,4 miliar ini merupakan bagian dari paket keuangan yang lebih besar senilai $3,5 miliar yang dirancang untuk menstabilkan ekonomi El Salvador.
Selain pembatasan pada Bitcoin, IMF juga mensyaratkan penguatan konsolidasi fiskal, peningkatan persyaratan likuiditas bank, serta reformasi layanan sipil dan pensiun untuk membuka dana tahap berikutnya.
Sikap El Salvador yang terus menambah cadangan Bitcoin meskipun ada tekanan dari IMF telah memicu pertanyaan tentang bagaimana negara ini menyeimbangkan ambisi kripto dengan kebutuhan pendanaan internasional.
Beberapa pengamat industri menduga bahwa El Salvador mungkin menggunakan entitas non-pemerintah untuk melanjutkan pembelian Bitcoin, sehingga secara teknis tetap mematuhi perjanjian IMF sambil mempertahankan agenda pro-Bitcoin-nya.
Langkah ini mencerminkan ketegangan antara visi Presiden Bukele untuk menjadikan Bitcoin sebagai pilar ekonomi nasional dan tekanan dari institusi keuangan global yang memandang kripto sebagai risiko terhadap stabilitas keuangan.
Dengan cadangan Bitcoin yang kini bernilai sekitar $504 juta, El Salvador terus menarik perhatian dunia sebagai negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.