Pengertian asuransi kripto dan contohnya

 Asuransi dalam cryptocurrency (kripto) adalah solusi perlindungan untuk mengurangi risiko kerugian akibat kejadian tak terduga, seperti peretasan, kehilangan kunci privat, atau kegagalan platform pertukaran. 

Asuransi kripto
Asuransi kripto

Berikut penjelasan singkat dan praktis asuransi crypto:

Apa Itu Asuransi Kripto?

Asuransi kripto adalah polis yang melindungi aset digital (seperti Bitcoin, Ethereum, dll.) dari risiko seperti:

  • Peretasan: Serangan siber pada dompet digital atau bursa kripto.
  • Kehilangan Akses: Hilangnya kunci privat yang membuat aset tidak dapat diakses.
  • Kegagalan Sistem: Kebangkrutan atau masalah teknis pada platform pertukaran.

Namun, asuransi kripto biasanya tidak mencakup:

  • Kerugian akibat fluktuasi harga pasar.
  • Penipuan seperti skema Ponzi atau phishing.
  • Kelalaian pengguna, seperti kehilangan kunci privat karena kesalahan pribadi.

Cara Kerja Asuransi Kripto

Polis Asuransi: Pengguna membeli polis dari penyedia asuransi atau platform bursa (misalnya, Coinbase, Binance) yang menawarkan perlindungan.

Proses Klaim: Jika terjadi insiden (misalnya, peretasan), pengguna mengajukan klaim dengan bukti. Klaim diproses berdasarkan ketentuan polis, seringkali secara otomatis melalui smart contract berbasis blockchain untuk efisiensi dan transparansi.

Contoh: Produk asuransi seperti Fizzy dari AXA menggunakan blockchain Ethereum untuk mengotomatisasi klaim, misalnya untuk penundaan penerbangan, tanpa intervensi manusia.

Manfaat Asuransi Kripto

Perlindungan Keamanan: Mengganti kerugian akibat peretasan atau pencurian aset. Pada 2022, lebih dari $3,8 miliar aset kripto dicuri, menunjukkan pentingnya asuransi.

Ketenangan Pikiran: Investor merasa lebih aman karena aset terlindungi.

Kepercayaan Platform: Bursa yang menawarkan asuransi (seperti Binance) lebih dipercaya pengguna.

Tantangan Asuransi Kripto

Cakupan Terbatas: Hanya melindungi risiko tertentu (misalnya, peretasan, bukan fluktuasi harga).

Premi Mahal: Risiko tinggi di dunia kripto membuat biaya asuransi lebih tinggi dibandingkan asuransi tradisional.

Regulasi Belum Jelas: Di Indonesia, regulasi asuransi kripto masih berkembang, menyebabkan ketidakpastian hukum.

Proses Klaim: Bisa rumit dan memerlukan bukti kuat, terutama pada kasus peretasan.

Penyedia Asuransi Kripto

Beberapa platform dan perusahaan yang menawarkan asuransi kripto meliputi:

Coincover: Melindungi dompet digital dan kunci privat.

BitGo: Asuransi untuk aset di cold storage.

Ledger Vault: Perlindungan hingga $150 juta untuk aset digital.

Nexus Mutual: Platform asuransi terdesentralisasi berbasis smart contract.

Bursa Kripto: Platform seperti Coinbase dan Binance menyediakan asuransi untuk aset yang disimpan di platform mereka, meski tidak semua bursa menawarkan ini.

Peran Blockchain dalam Asuransi Kripto

Teknologi blockchain meningkatkan efisiensi asuransi melalui:

Transparansi: Data klaim tersimpan di blockchain, tidak dapat diubah, dan dapat diakses semua pihak.

Smart Contract: Mengotomatisasi klaim, seperti pembayaran instan saat syarat terpenuhi (misalnya, verifikasi dokumen kecelakaan).

Keamanan: Kriptografi blockchain mencegah manipulasi data, meningkatkan kepercayaan pengguna.

Asuransi Kripto di Indonesia

Regulasi: Cryptocurrency di Indonesia dianggap sebagai aset komoditas, bukan alat pembayaran, berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatur perdagangan aset kripto, tetapi asuransi kripto belum memiliki kerangka hukum spesifik.

Literasi Digital: Rendahnya literasi keuangan masyarakat Indonesia menghambat adopsi asuransi kripto.

Potensi: Dengan 17 juta investor kripto di Indonesia pada 2024, asuransi kripto berpotensi besar, tetapi perlu regulasi lebih jelas dan edukasi masyarakat.

Cara Mendapatkan Asuransi Kripto

Pilih Platform Terpercaya: Gunakan bursa seperti Binance atau Coinbase yang menawarkan asuransi, atau hubungi penyedia seperti Coincover.

Pahami Polis: Periksa cakupan (misalnya, peretasan atau kehilangan) dan premi yang diperlukan.

Amankan Aset: Simpan aset di cold storage atau dompet digital yang mendukung asuransi untuk perlindungan maksimal.

Pantau Regulasi: Pastikan platform mematuhi peraturan Bappebti di Indonesia.

Tips untuk Investor

Riset Bursa: Pilih bursa dengan reputasi baik dan jaminan asuransi, seperti DIFX atau Binance.

Keamanan Pribadi: Gunakan otentikasi dua faktor dan simpan kunci privat dengan aman untuk menghindari kerugian yang tidak tercakup asuransi.

Konsultasi: Cari saran dari pakar keuangan atau asosiasi seperti Asosiasi Blockchain Indonesia untuk memahami risiko dan opsi asuransi.

Asuransi kripto adalah langkah penting untuk melindungi investasi di tengah risiko tinggi dunia kripto. Namun, karena cakupan terbatas dan regulasi yang masih berkembang, pengguna harus berhati-hati dan memahami ketentuan polis dengan baik.

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri