Kepala Aset Digital BlackRock, Eks Karyawan Ripple, Dikabarkan Mulai Membeli XRP: Sinyal Perubahan Besar di Pasar Kripto
Robert Mitchnick, Kepala Aset Digital BlackRock, menjadi sorotan setelah rumor beredar bahwa ia sedang membeli XRP dalam jumlah besar.
![]() |
BlackRock dan XRP |
Mitchnick, yang sebelumnya bekerja di Ripple, perusahaan di balik XRP kini memimpin strategi aset digital di BlackRock, manajer aset terbesar di dunia dengan lebih dari $10 triliun dalam pengelolaan.
Kabar ini, yang pertama kali muncul dari unggahan di X pada akhir April 2025, memicu gelombang antusiasme di komunitas kripto, dengan banyak yang menyebutnya sebagai titik balik bagi XRP dan pasar kripto secara keseluruhan.
Menurut laporan, Mitchnick bergabung dengan BlackRock setelah meninggalkan Ripple, di mana ia sempat menjabat sebagai kepala strategi dan pemasaran produk.
Pengalamannya di Ripple memberinya wawasan mendalam tentang potensi XRP, yang dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas dengan cepat dan murah melalui XRP Ledger.
Kini, di BlackRock, Mitchnick tampaknya memanfaatkan pengetahuannya untuk mendorong investasi strategis ke XRP, meskipun BlackRock belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembelian ini.
Sentimen di X menunjukkan optimisme besar, dengan beberapa pengguna menyebut langkah ini sebagai bukti bahwa Wall Street mulai serius melirik XRP, yang sebelumnya sering dianggap remeh karena masalah hukum Ripple dengan SEC.
Kasus tersebut, yang dimulai pada 2020, akhirnya diselesaikan pada Maret 2025 dengan denda $50 juta, jauh lebih rendah dari $125 juta yang awalnya dituntut SEC. Penyelesaian ini telah menghapus sebagian besar ketidakpastian regulasi, membuka jalan bagi adopsi institusional yang lebih luas.
Langkah BlackRock ini, jika benar, dapat mengubah dinamika pasar kripto. BlackRock telah sukses besar dengan produk ETF Bitcoin mereka, iShares Bitcoin Trust (IBIT), yang mencatat inflow $356,2 juta pada 9 Mei 2025, memperpanjang rekor inflow selama 19 hari berturut-turut.
Dengan kekuatan finansial dan pengaruh BlackRock, masuknya mereka ke XRP dapat memicu gelombang investasi institusional, terutama mengingat XRP saat ini diperdagangkan di sekitar $2, menurut data pasar terbaru.
Namun, beberapa analis memperingatkan agar tidak terlalu terburu-buru. Meskipun rumor pembelian XRP oleh Mitchnick menggema, BlackRock secara resmi masih berhati-hati terhadap XRP, terutama karena pengalaman buruk dengan pengajuan ETF XRP palsu pada 2023.
Selain itu, laporan sebelumnya menunjukkan bahwa BlackRock belum melihat permintaan XRP yang cukup besar untuk meluncurkan ETF XRP, meskipun ada spekulasi bahwa mereka mungkin mengajukannya pada 2025 setelah penyelesaian kasus Ripple-SEC.
Dampak untuk Pasar Kripto
Jika BlackRock benar-benar mulai mengakumulasi XRP, ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa Wall Street akhirnya mengakui potensi kripto di luar Bitcoin dan Ethereum. XRP, dengan fokusnya pada pembayaran global, dapat menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan digital, terutama setelah Ripple mengakuisisi Hidden Road senilai $1,25 miliar pada April 2025 untuk memperluas layanan perdagangan institusional.
Langkah ini juga dapat memicu persaingan di antara manajer aset besar lainnya, seperti Fidelity, yang juga dikabarkan tertarik pada ETF XRP.
Meski begitu, investor harus tetap waspada. Pasar kripto dikenal volatil, dan meskipun XRP telah menunjukkan ketahanan dengan kenaikan 3,21% pada 4 April 2025, masa depan tetap tidak pasti tanpa konfirmasi resmi dari BlackRock.
Yang jelas, pergeseran persepsi terhadap XRP dari aset yang diremehkan menjadi target investasi institusional menandakan era baru bagi kripto, di mana Wall Street tidak lagi bisa mengabaikan potensi teknologi blockchain.
Klaim pembelian XRP oleh BlackRock masih bersumber dari unggahan di X dan belum dikonfirmasi secara resmi. Investor disarankan untuk menunggu pernyataan resmi sebelum mengambil keputusan investasi.