Apa itu OCC?
Office of the Comptroller of the Currency (OCC) adalah biro independen di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat (U.S. Department of the Treasury) yang didirikan berdasarkan National Currency Act tahun 1863.
OCC bertugas untuk mengatur, mengawasi, dan memberikan izin operasional (charter) kepada bank-bank nasional, asosiasi tabungan federal (federal savings associations), serta cabang dan agensi bank asing yang beroperasi di Amerika Serikat.
![]() |
Office of the Comptroller of the Currency (OCC) |
Misi utama OCC adalah memastikan sistem perbankan federal beroperasi dengan aman, sehat, memberikan akses layanan keuangan yang adil, memperlakukan nasabah secara adil, dan mematuhi hukum serta regulasi yang berlaku.
Sejarah Singkat
OCC didirikan pada 25 Februari 1863, ketika Presiden Abraham Lincoln menandatangani National Currency Act untuk menciptakan sistem perbankan nasional yang terstruktur dan mata uang nasional yang seragam.
Awalnya, OCC bertanggung jawab untuk mengelola bank-bank dengan izin nasional dan menerbitkan mata uang nasional.
Setelah Federal Reserve Act tahun 1913 mendirikan Federal Reserve sebagai bank sentral, peran OCC beralih ke pengawasan dan regulasi bank, meskipun nama “currency” tetap dipertahankan. Hugh McCulloch, mantan presiden Bank of Indiana, menjadi Comptroller of the Currency pertama.
Struktur dan Kepemimpinan
OCC dipimpin oleh seorang Comptroller of the Currency, yang diangkat oleh Presiden AS dengan persetujuan Senat untuk masa jabatan lima tahun.
Saat ini, Rodney E. Hood menjabat sebagai Acting Comptroller sejak 10 Februari 2025, setelah diangkat sebagai First Deputy Comptroller oleh Menteri Keuangan Scott Bessent.
OCC memiliki markas besar di Washington, D.C., dengan empat kantor distrik di New York City, Chicago, Dallas, dan Denver, serta 92 lokasi operasional di seluruh AS, termasuk kantor di London untuk mengawasi aktivitas internasional bank-bank nasional.
Tugas dan Wewenang Utama
OCC memiliki peran penting dalam menjaga integritas sistem perbankan federal. Berikut adalah tugas dan wewenang utamanya:
Pemberian Izin (Chartering): OCC menyetujui atau menolak permohonan untuk pembentukan bank baru, cabang, merger, atau perubahan struktur korporasi bank.
Pengawasan (Supervision): OCC melakukan pemeriksaan langsung (on-site examinations) terhadap bank-bank yang diatur untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, termasuk Undang-Undang Kerahasiaan Bank (Bank Secrecy Act) untuk mencegah pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme.
Regulasi: OCC mengeluarkan aturan, interpretasi hukum, dan panduan terkait operasi bank, termasuk investasi, pinjaman, dan manajemen risiko.
Tindakan Penegakan (Enforcement): OCC dapat mengambil tindakan seperti memberhentikan pejabat bank, mengenakan denda, mengeluarkan perintah penghentian (cease-and-desist orders), atau menegosiasikan perubahan praktik perbankan yang tidak sesuai.
Promosi Inklusi Keuangan: OCC mendukung akses layanan keuangan bagi komunitas yang kurang terlayani melalui inisiatif seperti Project REACh (Roundtable for Economic Access and Change), yang diluncurkan pada Juli 2020.
Inovasi Keuangan: OCC mendukung inovasi bertanggung jawab, seperti pemberian izin khusus (Fintech Charter) bagi perusahaan teknologi keuangan (fintech) untuk beroperasi sebagai bank, meskipun inisiatif ini menuai kontroversi.
Fokus pada Mata Uang Kripto
Berdasarkan pernyataan terbaru, OCC mengizinkan bank-bank yang diatur untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto atas nama klien, selama mematuhi regulasi anti-pencucian uang (AML) dan manajemen risiko yang memadai.
Bank juga dapat mengalihdayakan penyimpanan dan pelaksanaan transaksi kripto kepada pihak ketiga yang memiliki sistem keamanan yang kuat.
Keputusan ini mencerminkan upaya OCC untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangan tradisional dengan tetap menjaga stabilitas dan kepatuhan.
Pendanaan
OCC tidak menerima dana dari Kongres. Sebaliknya, operasionalnya didanai melalui biaya pemeriksaan (assessments) dan pengolahan aplikasi yang dibayarkan oleh bank-bank nasional dan asosiasi tabungan federal, serta pendapatan dari investasi, terutama pada sekuritas Departemen Keuangan AS.
Hubungan dengan Lembaga Lain
OCC bekerja sama dengan lembaga regulator lain seperti Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), Consumer Financial Protection Bureau (CFPB), dan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN). Comptroller of the Currency juga menjabat sebagai direktur di FDIC, anggota Financial Stability Oversight Council, dan Federal Financial Institutions Examination Council.
Kontribusi dan Tantangan
OCC telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi AS, termasuk selama Perang Dunia, krisis keuangan 2008, dan melalui reformasi Dodd-Frank Act 2010, yang menggabungkan fungsi pengawasan Office of Thrift Supervision ke OCC. Namun, OCC juga menghadapi tantangan, seperti kritik atas deregulasi yang dianggap meningkatkan risiko sistemik dan kontroversi terkait Fintech Charter.
Kesimpulan
OCC adalah pilar utama dalam pengawasan perbankan federal AS, dengan peran yang mencakup regulasi, pengawasan, dan inovasi keuangan.
Dengan keputusan terbaru terkait kripto, OCC menunjukkan adaptasinya terhadap perkembangan teknologi keuangan, sambil tetap memprioritaskan keamanan dan kepatuhan. Peran OCC akan terus relevan seiring evolusi sistem keuangan global.
Sumber Informasi:
- Office of the Comptroller of the Currency (OCC) Structure, Powers - www.investopedia.com
- Who We Are | OCC - www.occ.gov
- Office of the Comptroller of the Currency - Wikipedia - en.m.wikipedia.org
- Secretary Bessent Announces Intention to Appoint First Deputy Comptroller - home.treasury.gov
- Office of the Comptroller of the Currency (OCC) - www.moderntreasury.com
- Office of the Comptroller of the Currency - 2009-2017.state.gov
- What We Do | OCC - www.occ.gov
- Office Of The Comptroller Of The Currency (OCC) - complyadvantage.com
- About | OCC - www.occ.treas.gov