Apa itu Commodity Futures Trading Commission atau CFTC, Penjelasan Mendalam

 Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (Commodity Futures Trading Commission atau CFTC) adalah badan independen pemerintah Amerika Serikat yang bertugas mengatur pasar derivatif, termasuk kontrak berjangka (futures), opsi, dan swap. Berikut penjelasan rinci tentang CFTC:

Sejarah dan Pembentukan

CFTC didirikan pada tahun 1974 melalui Commodity Futures Trading Commission Act, yang ditandatangani oleh Presiden Gerald Ford. 

CFTC dibentuk untuk menggantikan Commodity Exchange Authority (CEA), sebuah divisi di bawah Departemen Pertanian AS, yang memiliki kewenangan terbatas. 

Commodity Futures Trading Commission atau CFTC logo
Commodity Futures Trading Commission (CFTC)

Sebelumnya, perdagangan komoditas diatur sejak 1922 di bawah Grain Futures Act, tetapi pasar derivatif yang berkembang pesat, termasuk kontrak berjangka non-pertanian, memerlukan regulator yang lebih kuat dan independen. CFTC mulai beroperasi pada 18 April 1975.

Tugas dan Fungsi Utama

CFTC memiliki misi untuk melindungi pelaku pasar dan publik dari penipuan, manipulasi, dan praktik perdagangan yang merugikan, sekaligus memastikan stabilitas pasar derivatif. Fungsi utamanya meliputi:

Pengawasan Pasar Derivatif: Mengatur perdagangan kontrak berjangka, opsi, dan swap di bursa seperti Chicago Mercantile Exchange (CME) dan Intercontinental Exchange (ICE). 

Ini mencakup komoditas seperti pertanian, energi, logam, hingga instrumen keuangan seperti suku bunga dan indeks saham.

Pencegahan Penipuan dan Manipulasi: CFTC menyelidiki dan menegakkan hukum terhadap praktik ilegal seperti manipulasi harga (misalnya, spoofing) dan skema penipuan (seperti Ponzi yang berkedok investasi derivatif).

Perlindungan Konsumen: Melindungi investor ritel dengan memastikan transparansi pasar, seperti mewajibkan pialang berjangka (futures commission merchants/FCM) untuk terdaftar dan mematuhi standar keuangan.

Stabilitas Sistem Keuangan: Mengawasi risiko sistemik di pasar derivatif, terutama setelah krisis keuangan 2008, dengan pengawasan ketat terhadap swap melalui clearinghouse.

Pendaftaran dan Kepatuhan: Mengatur entitas seperti bursa, pialang, pedagang, dan penasihat perdagangan komoditas (CTA), memastikan mereka mematuhi aturan CFTC.

Struktur Organisasi

CFTC dipimpin oleh lima komisaris yang ditunjuk oleh Presiden AS dan disetujui oleh Senat, dengan masa jabatan lima tahun. 

Salah satu komisaris diangkat sebagai ketua. Saat ini (per Mei 2025), ketua CFTC adalah Rostin Behnam, yang menjabat sejak Desember 2021. 

Komisaris berasal dari latar belakang beragam, termasuk hukum, keuangan, dan ekonomi, untuk memastikan perspektif yang seimbang. CFTC memiliki beberapa divisi utama:

  • Division of Enforcement: Menyelidiki pelanggaran dan menegakkan hukum.
  • Division of Market Oversight: Mengawasi operasional bursa dan kepatuhan pasar.
  • Division of Clearing and Risk: Memantau risiko sistemik dari aktivitas kliring.
  • Division of Swap Dealer and Intermediary Oversight: Mengatur pedagang swap dan perantara.

Kantor pusat CFTC berada di Washington, D.C., dengan kantor regional di Chicago, New York, dan Kansas City.

Kewenangan dan Regulasi

CFTC mendapatkan kewenangannya dari Commodity Exchange Act (CEA) yang pertama kali diberlakukan pada 1936 dan telah diperbarui beberapa kali. 

Setelah krisis keuangan 2008, Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act 2010 memperluas mandat CFTC untuk mengatur pasar swap over-the-counter (OTC), yang sebelumnya tidak diatur. Beberapa aturan penting yang diberlakukan CFTC:

Position Limits: Membatasi jumlah kontrak yang dapat dipegang oleh pedagang untuk mencegah manipulasi pasar.

Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML): Mewajibkan pialang untuk memverifikasi identitas klien dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

Transparency Reporting: Memastikan data perdagangan dilaporkan secara real-time untuk meningkatkan transparansi pasar.

Peran dalam Pasar Kripto

CFTC memainkan peran penting dalam pengaturan aset kripto, terutama yang diperdagangkan sebagai komoditas. 

Pada 2015, CFTC menetapkan bahwa Bitcoin dan mata uang kripto lainnya adalah "komoditas" di bawah CEA, memberikan CFTC yurisdiksi atas perdagangan derivatif kripto. Contoh kasus besar yang melibatkan CFTC di ruang kripto:

BitMEX (2020-2021): CFTC mendakwa BitMEX dan pendirinya, termasuk Arthur Hayes, karena gagal menerapkan program AML dan KYC, serta melayani pelanggan AS tanpa registrasi. BitMEX membayar denda $100 juta untuk menyelesaikan kasus ini.

Tether dan Bitfinex (2021): CFTC mendenda Tether dan Bitfinex masing-masing $41 juta dan $1,5 juta karena memberikan informasi yang menyesatkan tentang cadangan stablecoin USDT.

Binance (2023): CFTC menggugat Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao, atas pelanggaran CEA, termasuk perdagangan tanpa registrasi dan kegagalan menerapkan prosedur AML.

CFTC juga bekerja sama dengan Securities and Exchange Commission (SEC) untuk mengatur kripto, di mana CFTC mengawasi derivatif kripto, sementara SEC mengatur token yang diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Kontroversi dan Tantangan

CFTC sering menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya:

Keterbatasan Sumber Daya: Anggaran CFTC sering dianggap tidak memadai untuk mengawasi pasar derivatif global yang bernilai triliunan dolar. Pada 2023, anggaran CFTC hanya sekitar $365 juta, jauh lebih kecil dibandingkan SEC.

Yurisdiksi Kripto: Ada ketidakjelasan dalam pembagian yurisdiksi dengan SEC, menyebabkan kebingungan di kalangan pelaku industri kripto. Beberapa pihak mendorong pembentukan regulator khusus untuk kripto.

Tekanan Politik: Keputusan CFTC kadang dipengaruhi oleh tekanan politik, terutama terkait regulasi yang dianggap terlalu ketat oleh industri.

Perkembangan Terkini

Hingga Mei 2025, CFTC terus memperkuat pengawasan terhadap pasar kripto dan derivatif. Pada 2024, CFTC melaporkan peningkatan kasus penegakan hukum terkait kripto, dengan fokus pada penipuan dan manipulasi pasar. 

CFTC juga mendorong penerapan teknologi seperti AI untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan di pasar derivatif. Selain itu, Rostin Behnam telah menyerukan peningkatan anggaran untuk menghadapi kompleksitas pasar modern, termasuk munculnya decentralized finance (DeFi) yang sulit diatur.

Kesimpulan

CFTC adalah regulator kunci dalam pasar derivatif AS, dengan peran penting dalam menjaga integritas pasar, melindungi investor, dan memitigasi risiko sistemik. 

Di era kripto, CFTC menjadi salah satu badan yang paling aktif dalam menangani pelanggaran di industri ini, meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan yurisdiksi yang tumpang tindih. 

Peran CFTC kemungkinan akan semakin berkembang seiring dengan evolusi pasar keuangan global.

Sumber Informasi

  • Commodity Futures Trading Commission - Wikipedia
  • CFTC Official Website - www.cftc.gov
  • CFTC: What We Do - www.cftc.gov/About/AboutCFTC
  • BitMEX Case Details - www.cftc.gov/PressRoom/PressReleases/8369-21
  • Tether and Bitfinex Fines - www.cftc.gov/PressRoom/PressReleases/8450-21
  • Binance Lawsuit - www.cftc.gov/PressRoom/PressReleases/8680-23
  • Rostin Behnam Biography - www.cftc.gov/About/Commissioners/RostinBehnam
  • Commodity Exchange Act - www.law.cornell.edu/uscode/text/7/chapter-1

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri