Rencana Meta Aktifkan Pembayaran Stablecoin untuk 3,35 Miliar Pengguna Facebook, WhatsApp, dan Instagram

 Menurut laporan terbaru, Meta, perusahaan induk dari platform media sosial terkemuka seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram, sedang menjajaki integrasi pembayaran berbasis stablecoin untuk mendukung transaksi bagi 3,35 miliar pengguna aktif hariannya. 

Langkah ini dianggap sebagai terobosan besar yang dapat mendorong adopsi massal teknologi kripto di seluruh dunia.

Meta dan stablecoin
Meta dan stablecoin

Berdasarkan informasi dari Fortune, Meta telah memulai pembicaraan awal dengan beberapa perusahaan infrastruktur kripto untuk mengeksplorasi penggunaan stablecoin, seperti USDT (Tether) dan USDC (Circle), guna memfasilitasi pembayaran lintas batas yang lebih murah dan efisien, terutama untuk pembayaran kepada kreator konten di Instagram. 

Meta juga telah merekrut Ginger Baker, mantan eksekutif Ripple, untuk memimpin inisiatif ini, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengembangkan ekosistem pembayaran kripto.

Stablecoin, yang merupakan aset kripto yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, dipilih karena stabilitasnya yang meminimalkan volatilitas, menjadikannya ideal untuk transaksi global. 

Meta dikabarkan sedang mempertimbangkan pendekatan multi-token, yang memungkinkan penggunaan berbagai stablecoin untuk memastikan fleksibilitas dan efisiensi biaya. 

Fokus awal kemungkinan akan tertuju pada pasar remitansi dan pembayaran kepada kreator konten di wilayah dengan sistem keuangan tradisional yang kurang berkembang.

Langkah ini bukanlah yang pertama bagi Meta di ranah kripto. Pada 2019, perusahaan meluncurkan proyek Libra (kemudian dinamai Diem), sebuah inisiatif stablecoin global yang akhirnya dibatalkan pada 2022 karena tekanan regulasi. 

Kini, dengan iklim regulasi yang mulai lebih mendukung di beberapa wilayah dan meningkatnya minat institusional terhadap stablecoin, Meta tampaknya kembali dengan strategi yang lebih matang.

Dampak Potensial untuk Adopsi Kripto

Dengan basis pengguna yang sangat besar lebih dari 3 miliar pengguna aktif bulanan di WhatsApp saja, Meta memiliki potensi untuk mempercepat adopsi kripto secara global. 

Integrasi stablecoin dapat mempermudah transaksi lintas negara, mengurangi biaya transfer, dan mendukung inklusi keuangan di wilayah yang kurang terjangkau oleh layanan perbankan tradisional. Beberapa analis di X menyebut langkah ini sebagai "momen besar" untuk ekosistem kripto, dengan potensi untuk menarik miliaran pengguna baru ke teknologi blockchain.

Namun, tantangan tetap ada. Regulasi stablecoin masih menjadi isu sensitif di banyak negara, termasuk di Amerika Serikat, di mana RUU GENIUS Act untuk mengatur stablecoin baru-baru ini gagal mendapatkan dukungan di Senat. Meta perlu menavigasi kerangka hukum yang kompleks untuk memastikan kepatuhan dan keamanan dalam menerapkan sistem pembayaran ini.

Kesimpulan

Rencana Meta untuk mengintegrasikan pembayaran stablecoin di platformnya menandakan langkah strategis menuju masa depan keuangan digital. 

Jika berhasil, inisiatif ini dapat mengubah cara miliaran orang bertransaksi, sekaligus memperkuat posisi Meta sebagai pelopor dalam inovasi teknologi. 

Meski masih dalam tahap awal, perkembangan ini telah memicu antusiasme besar di komunitas kripto dan berpotensi menjadi katalis untuk adopsi massal teknologi blockchain.

Catatan: Informasi ini berdasarkan laporan dan diskusi terkini, namun implementasi akhir masih bergantung pada hasil pembicaraan Meta dengan mitra kripto dan perkembangan regulasi.

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri